Korban penggunaan internet part II

Hai Guys... 
ketemu lagi dengan Putri Ayu alias Intania Betari Miranda,,, eheheh :D
kali ini, gue akan berbagi cerita tentang dampak penggunaan internet yang dialami oleh generasi muda kita nih... 
duhh.. mirisnya...
Eittss,,, tapi, jangan jadikan itu sebagai hambatan atau halangan bagi kalian semua untuk terus berprestasi..
Kisah nyata ini hanya untuk sebagai pelajaran buat kita semua agar kita bisa lebih berhati hati dalam memanfaatkan internet yang setiap harinya merejalela.. check it out ..


Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun tewas akibat gantung diri. Tindakan nekat ini diduga lantaran gaya rambut dan berpakaiannya jadi bahan ledekan di media sosial. Bagi kalangan media Inggris, ini merupakan peristiwa terkini penindasan di kalangan anak-anak lewat Internet (cyber-bullying).

Diberitakan Daily Mail, Minggu 28 April 2013, seorang bocah perempuan bernama Katie Webb ditemukan gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris, Rabu siang pekan lalu. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Kendati upaya keras petugas medis, namun Katie menemui ajal saat tiba di rumah sakit anak Birmingham. Polisi tidak menemukan adanya penyebab kematian lain selain bunuh diri.
"Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian ini. Sejauh ini tidak ada  yang mencurigakan," kata juru bicara kepolisian.
Dalam penyelidikan, teman-temannya mengatakan bahwa Katie menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaiannya yang tidak bermerk.

Kematian Katie menimbulkan keprihatinan masyarakat soal cyber-bullying. Di Facebook dan Twitter, para pengguna mengucapkan belasungkawa sekaligus perlawanan terhadap bullying.

Halaman untuk mengenang Katie di internet telah diikuti oleh 2.000 orang dalam dua hari. Puluhan orang menuliskan komentar menentang bullying.
"Bullying bisa datang dalam semua bentuk dan cara. Salah satu contohnya ketika kau mengatakan seseorang 'konyol' hanya karena dia mengangkat tangan dan berusaha menjawab pertanyaan di kelas," kata Charlotte Spica dalam akun media sosialnya.


Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news

0 komentar:

Posting Komentar

Korban penggunaan internet part II

Hai Guys... 
ketemu lagi dengan Putri Ayu alias Intania Betari Miranda,,, eheheh :D
kali ini, gue akan berbagi cerita tentang dampak penggunaan internet yang dialami oleh generasi muda kita nih... 
duhh.. mirisnya...
Eittss,,, tapi, jangan jadikan itu sebagai hambatan atau halangan bagi kalian semua untuk terus berprestasi..
Kisah nyata ini hanya untuk sebagai pelajaran buat kita semua agar kita bisa lebih berhati hati dalam memanfaatkan internet yang setiap harinya merejalela.. check it out ..


Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun tewas akibat gantung diri. Tindakan nekat ini diduga lantaran gaya rambut dan berpakaiannya jadi bahan ledekan di media sosial. Bagi kalangan media Inggris, ini merupakan peristiwa terkini penindasan di kalangan anak-anak lewat Internet (cyber-bullying).

Diberitakan Daily Mail, Minggu 28 April 2013, seorang bocah perempuan bernama Katie Webb ditemukan gantung diri di rumahnya di Evesham, Worcestershire, Inggris, Rabu siang pekan lalu. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Kendati upaya keras petugas medis, namun Katie menemui ajal saat tiba di rumah sakit anak Birmingham. Polisi tidak menemukan adanya penyebab kematian lain selain bunuh diri.
"Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian ini. Sejauh ini tidak ada  yang mencurigakan," kata juru bicara kepolisian.
Dalam penyelidikan, teman-temannya mengatakan bahwa Katie menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaiannya yang tidak bermerk.

Kematian Katie menimbulkan keprihatinan masyarakat soal cyber-bullying. Di Facebook dan Twitter, para pengguna mengucapkan belasungkawa sekaligus perlawanan terhadap bullying.

Halaman untuk mengenang Katie di internet telah diikuti oleh 2.000 orang dalam dua hari. Puluhan orang menuliskan komentar menentang bullying.
"Bullying bisa datang dalam semua bentuk dan cara. Salah satu contohnya ketika kau mengatakan seseorang 'konyol' hanya karena dia mengangkat tangan dan berusaha menjawab pertanyaan di kelas," kata Charlotte Spica dalam akun media sosialnya.


Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news

0 komentar:

Posting Komentar