Konferensi Kebangkitan Islam di Toronto (2-habis)

        Konferensi RIS didominasi oleh kaum muda.


Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar sekolah menengah atas. Sebanyak 800 relawan muda pun tampak antusias membantu jalannya acara.

Salah seorang peserta konferensi, Riaz (20 tahun), mengatakan, acara tersebut merupakan kesempatan baginya untuk mendapat pemahaman Islam mainstream. Demi menghadiri RIS, ia rela melakukan perjalanan jauh dari sebuah kota kecil di Kanada ke Toronto.

Tak hanya pemuda Muslim, forum ini juga menarik minat pemuda non-Muslim. Jeff, pemuda AS non-Muslim, terbang dari New York bersama seorang temannya untuk mendapat informasi mengenai Islam di RIS.

Ulama populer di kalangan pemuda Mesir dan Arab Dr Amr Khaled dalam pidatonya di konferensi ini mengatakan, pemuda Muslim Kanada sedang menghadapi tantangan di tengah kehidupan modern saat ini. 

Tetapi, mereka sangat kuat dalam menjaga keimanan dan menjalankan syariat sesuai Alquran. Ia pun meminta para pemuda Muslim untuk aktif di LSM Kanada dan tidak segan membantu mereka yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang dan keyakinan.

Konferensi RIS pertama kali dihelat pada 2002 oleh para pemuda Muslim. Tujuannya, mengatasi serangan terhadap Islam dan Muslimin pascaperistiwa 11 September. Selain itu, RIS juga dimaksudkan untuk membangun jembatan pemahaman Islam dan toleransi dengan non-Muslim.

Tahun lalu, peserta konferensi hanya mencapai 20 ribu orang. Peningkatan terjadi pada tahun ini dengan 25 ribu orang. Jumlah tersebut belum termasuk peserta yang mengikuti acara secara live streaming melalui internet yang mencapai hingga 100 ribu penonton.

Saat ini, jumlah Muslim di Kanada terus bertambah. Sekitar 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada adalah Muslim.
 
Hasil riset Pew Forum di Washington menyatakan, Muslimin Kanada dapat mencapai 6,6 persen pada 2030. Sementara, Toronto merupakan satu dari tiga wilayah kantong Muslim di negara tersebut.

Reporter : Afriza Hanifa
Redaktur : Chairul Akhmad


0 komentar:

Posting Komentar

Konferensi Kebangkitan Islam di Toronto (2-habis)

        Konferensi RIS didominasi oleh kaum muda.


Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar sekolah menengah atas. Sebanyak 800 relawan muda pun tampak antusias membantu jalannya acara.

Salah seorang peserta konferensi, Riaz (20 tahun), mengatakan, acara tersebut merupakan kesempatan baginya untuk mendapat pemahaman Islam mainstream. Demi menghadiri RIS, ia rela melakukan perjalanan jauh dari sebuah kota kecil di Kanada ke Toronto.

Tak hanya pemuda Muslim, forum ini juga menarik minat pemuda non-Muslim. Jeff, pemuda AS non-Muslim, terbang dari New York bersama seorang temannya untuk mendapat informasi mengenai Islam di RIS.

Ulama populer di kalangan pemuda Mesir dan Arab Dr Amr Khaled dalam pidatonya di konferensi ini mengatakan, pemuda Muslim Kanada sedang menghadapi tantangan di tengah kehidupan modern saat ini. 

Tetapi, mereka sangat kuat dalam menjaga keimanan dan menjalankan syariat sesuai Alquran. Ia pun meminta para pemuda Muslim untuk aktif di LSM Kanada dan tidak segan membantu mereka yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang dan keyakinan.

Konferensi RIS pertama kali dihelat pada 2002 oleh para pemuda Muslim. Tujuannya, mengatasi serangan terhadap Islam dan Muslimin pascaperistiwa 11 September. Selain itu, RIS juga dimaksudkan untuk membangun jembatan pemahaman Islam dan toleransi dengan non-Muslim.

Tahun lalu, peserta konferensi hanya mencapai 20 ribu orang. Peningkatan terjadi pada tahun ini dengan 25 ribu orang. Jumlah tersebut belum termasuk peserta yang mengikuti acara secara live streaming melalui internet yang mencapai hingga 100 ribu penonton.

Saat ini, jumlah Muslim di Kanada terus bertambah. Sekitar 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada adalah Muslim.
 
Hasil riset Pew Forum di Washington menyatakan, Muslimin Kanada dapat mencapai 6,6 persen pada 2030. Sementara, Toronto merupakan satu dari tiga wilayah kantong Muslim di negara tersebut.

Reporter : Afriza Hanifa
Redaktur : Chairul Akhmad


0 komentar:

Posting Komentar