Makalah Finalis OPSI(OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA) 2013, SMA Negeri 2 Sekayu

PEMPEK PELANGI INSTAN
Oleh:
                                    Ayu Aisyah Permatasari      (9977455325)
                                    Rizki Novensi Yusta              (9960223203)
                                    Intania Betari Miranda        (9978979543)
 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SEKAYU
SUMATERA SELATAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman makanan Nusantara dengan santapan kuliner yang luar biasa. Kuliner tradisional Indonesia sangat menarik untuk dikembangkan menjadi produk yang merakyat dan merasional. Salah satu dari kuliner khas Indonesia yang sangat digemari masyarakat berada di provinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan memiliki banyak produk pangan lokal salah satunya adalah pempek Palembang.
Kota Palembang merupakan ibukota provinsi Sumatera Selatan yang terkenal sebagai kota pempek. Menurut Safta(2006), pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan dan telah menjadi salah satu makanan kesukaan di semua lapisan masyarakat Indonesia. Citra rasa yang dimiliki pempek sangatlah khas dan enak sehingga digemari oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik karena berbahan dasar ikan. Sedangkan karbohidrat sebagai sumber tenaga yang dimiliki oleh pempek berasal dari sagu (tepung kanji). Namun, kandungan gizi pada pempek hanya terdapat protein dan karbohidrat. Penulis sangat tertarik untuk menciptakan pempek pelangi inovasi baru dengan khas Palembang yang mengandung empat sehat lima sempurna yakni dari sayur-sayuran sehingga dapat menambah cita rasa terhadap pempek dan meningkatkan persentase terhadap penjualan pempek di wilayah Palembang dan sekitarnya. Penelusuran di lokasi pusat jajanan makanan di kota Palembang adanya variasi jenis pempek diantaranya pempek kapal selam, pempek pistel, pempek ada’an, dan lainnya. Di restoran, pempek lebih digolongkan sebagai makanan pembuka (appetizer), yaitu jenis makanan yang dihidangkan dalam keadaan panas dan dingin yang disajikan pada permulaan dari suatu urutan makanan lengkap. Penelitian tahun 1980 menunjukkan bahwa persentase hotel dan restoran yang menghidangkan pempek sekitar 44,4-66,7 persen. Seiring dengan penerimaan masyarakat yang kian meluas tentu saja jumlah restoran penjual pempek kian bertambah dari waktu ke waktu. Namun, bahan baku pembuatan pempek yakni ikan belida dan ikan tenggiri semakin sulit untuk diperoleh. Hal ini disebabkan karena harganya yang semakin mahal. Penggunaan ikan barracuda (Sphyraena s), ikan gabus (Channa) ataupun ikan teri (Engraulidae) dapat menjadi solusi dari bahan dasar pembuatan pempek yang keterbatasan dan mahalnya bahan baku pempek.
Para wisatawan mendapat kesulitan untuk membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Daya tahan pempek  relatif rendah, jika disimpan dalam waktu 3 hari dengan menggunakan suhu kamar ataupun dalam lemari es menyebabkan pempek berlendir dan akhirnya kadaluarsa. Pempek memiliki cita rasa spesifik ikan yang terbuat dari sagu tani, ikan, air dan garam. Berdasarkan kandungan airnya, pempek termasuk produk pangan semi basah. Inilah yang menjadi salah satu penyebab kerusakan pempek. Hal itulah yang menyebabkan banyak para wisatawan sulit menjadikan pempek sebagai oleh-oleh. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mendapatkan solusi dengan membuat inovasi baru pada produk pempek melalui pengemasan dan pengolahan yang baik sehingga mampu menciptakan produk pempek pada kemasan yang instan dan sehat bagi manusia dengan mencampurkan sayur-sayuran sebagai pewarna pempek.
Seiring dengan perkembangan zaman, harga jual pempek Palembang semakin naik walaupun dari waktu ke waktu bahan dasar dalam pembuatan pempek yaitu ikan yang telah digiling. Namun, tidak menutup kemungkinan bila harga jual pempek yang terus meningkat mendorong penulis untuk menciptakan inovasi kudapan pempek Palembang yaitu pempek pelangi instan dengan bahan pewarna yang diperoleh dari sayur-sayuran yang segar. Melihat dari penelitian sebelumnya mengenai pempek instan, pempek instan dibuat dengan tahapan yang rumit dan menggunakan bahan dasar yang mahal, tetapi penulis menemukan solusi dengan cara yang mudah dan terjangkau serta sehat bagi tubuh sehingga kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat membuatnya.

B.       Rumusan Masalah
               Adapun rumusan masalah dalam penelitian kali ini sebagai berikut:
1.    Pembuatan pempek pelangi instan.
2.    Kelebihan pempek pelangi instan daripada pempek yang biasa dikonsumsi masyarakat.
3.    Persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan.
   Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.    Bagaimana cara pembuatan pempek pelangi instan?
2.    Bagaimana kelebihan pempek pelangi instan dibandingkan dengan pempek yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat?
3.    Bagaimana persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan?



C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
1.      Mengetahui cara pembuatan pempek pelangi instan.
2.      Mengetahui kelebihan pempek pelangi instan dibandingkan dengan pempek konvensional.
3.      Mengetahui persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan.

D.   Manfaat Penelitian
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pengembangan dalam kajian keanekaragaman kudapan nusantara khususnya yang berkaitan tahapan inovasi pempek instan yang sehat di kota pempek. Sementara secara praktisnya penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1.      Bagi pelajar, penelitian ini dapat menumbuhkan sikap apresiatif terhadap keanekaragaman kudapan nusantara khususnya yang berkenaan dengan kudapan lokal.
2.      Bagi penelitian lanjutan.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternasi bahan informasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
3.      Bagi masyarakat khususnya tempat penelitian ini dilakukan agar senantiasa menjaga dan melestarikan kudapan lokal sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Sekaligus meningkatkan minat makan sayur anak dalam upaya memberikan asupan gizi empat sehat.
4.      Bagi Pemerintah
Sebagai bentuk pelestarian terhadap kudapan lokal yang ada di Indonesia. Diharapkan berbagai kalangan akan lebih cinta terhadap kudapan lokal di nusantara sebagai sarana untuk saling melestarikan dan mengenal berbagai kudapan lokal di nusantara dalam meningkatkan minat anak terhadap sayuran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.     Sejarah Pempek  Palembang
           Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau China ke Palembang yaitu sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan ‘’apek’’ yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan China. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang Apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan  baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan ‘’pek.. apek’’, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Bahan baku utama pempek adalah ikan, sagu, air dan garam. Prinsip pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pembentukan, dan pemasakan. Pempek disajikan bersama saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuka atau cuko(bahasa Palembang). Cuka dibuat dari air yang didihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit halus, bawang putih, dan garam. Jenis pempek lainnya adalah pempek lenjer, pempek bulat atau ada’an, pempek kapal selam, pempek kulit ikan, pempek pistel yang diisi irisan pepaya muda rebus yang telah dibumbui.

B.     Pempek Instan
Di zaman modern ini, masyarakat semakin sibuk dengan pekerjaan yang dimilikinya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan cara instan untuk mengolah makanan ataupun minuman. Namun akan lebih bermanfaat apabila penyajian makanan dan minuman instan tersebut lebih higienis serta sehat bagi tubuh  sehingga tidak hanya cita rasa yang dirasakan oleh konsumen namun manfaatnya juga dapat diperoleh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, instan artinya langsung (tanoa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan. Penulis membuat suatu inovasi pada makanan khas Palembang yaitu pempek menjadi produk instan dengan gizi yang baik bagi kesehatan konsumennya. Pembuatan pempek instan ini, awalnya sama dengan pembuatan pempek biasa namun yang menjadikan pempek pelangi ini berbeda yaitu dengan ditambahkannya sayur-sayuran yang sehat. Setelah itu pempek yang telah jadi dikeringkan di bawah sinar matahari. Cara pembuatan pempek instan ini sangat sederhana, sehingga kandungan gizi pada pempek tersebut baik bagi kesehatan konsumennya. Dengan adanya pempek instan, maka masyarakat di dalam maupun di wisatawan kota Palembang dapat membawa pempek instan ke daerah mereka masing-masing tanpa meragukan keawetannya dan daya tahan pempek.
C.   Ikan Gabus dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah ikan gabus :
Kerajaan                 : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Actinopterygii
Ordo                       : Perciformes
Famili                     : Channidae
Genus                     : Channa
Spesies                    : C. Striata
Nama Binomial      : Channa striata
              Jika ikan Hiu dikenal sebagai predator laut. Maka ikan gabus layak dikatakan sebagai predator air tawar. Ikan yang dapat tumbuh hingga berukuran 1 meter ini adalah salah satu ikan snake head. Ukurannya yang besar untuk jenis ikan air tawar dan rasanya yang gurih serta kaya protein tidak salah jika ikan gabus menjadi primadona bagi para pencari ikan.Ikan Gabus adalah salah satu dari empat jenis ikan family Channidae yang hidup di Asia yang umum dikenal dengan nama Striped Snake Head Fish, di Indonesia sering disebut ikan Kotes, Kuthuk, dan Dengel.
            Adapun kandungan gizi pada ikan gabus yaitu :       
Banyaknya Ikan Gabus yang diteliti (Food Weight)                                 = 100 gr
Bagian Ikan Gabus yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)                         = 62 %
Jumlah Kandungan Energi Ikan Gabus                                                     = 77 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ikan Gabus                                                    = 12,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ikan Gabus                                                     = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ikan Gabus                                            = 3,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ikan Gabus                                                   = 90 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ikan Gabus                                                     = 192 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan Gabus                                                  = 2,5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ikan Gabus                                               = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ikan Gabus                                             = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ikan Gabus                                               = 0 mg
D.  Pengertian Tomat dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah tomat sebagai berikut:
Kerajaan                 : Plantae
Ordo                       : Solanales
Famili                     : Solanaceae
Genus                     : Solanum
Spesies                    : S. Lycopersicum
                 Tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dari Meksiko sampai ke Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Kandungan nilai gizi pada buah tomat segar dari tiap 100 g buah menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1972) sebagai berikut (http://nilaigizi.blogspot.com).
Adapun kandungan gizi tomat, ialah :
1.                  Karoten ( vitamin A )                          1500 S.I.
2.                  Thiamin (vitamin B )                           60 μg
3.                   Riboflavin (vitamin B2)                      -
4.                   Asam askorbat ( vitamin C )               40 mg
5.                   Protein                                                 1 g
6.                   Karbohidrat                                         4,2 g
7.                   Lemak                                                 0,3 g
8.                   Kalsium ( Ca )                                     5 mg
9.                   Fosfor ( P )                                          27 mg
10.               Zat Besi ( Fe )                                    0,5 mg
11.               Bagian yang dapat dimakan (Bdd)     95 %
          Dengan gizi yang tinggi tomat banyak digemari oleh masyarakat. Keistimewaannya dibanding buah lain terletak pada rasa, manfaat, bentuk, dan warna. Bentuk tomat sendiri bervariasi. Ada yang bulat seperti apel, bulat pipih, dan ada yang seperti bola lampu. Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti-penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai anti-inflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika  demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir. Oleh karena itu, pembuatan pempek pelangi oleh penulis menggunakan warna merah dari buah tomat. Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukkan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat (http://tubuhsehat.blogdetik.com). Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat anorganik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.
E.     Pengertian Wortel dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah tomat sebagai berikut:
Kerajaan                : Plantae
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Ordo                      : Apiales
Famili                    : Apiaceae
Genus                    : Daucus
Spesies                  : D. Carota
     Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m dengan bunga berwarna putih. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi pada Wortel yang diperoleh dari Sumber Informasi Gizi  berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (http://keju.blogspot.com).
Kandungan nutrisi wortel :
Banyaknya Wortel yang diteliti (Food Weight)                                      = 100 gr
Bagian Wortel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)                 = 88 %
Jumlah Kandungan Energi Wortel                                                           = 42 kkal
Jumlah Kandungan Protein Wortel                                                          = 1,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Wortel                                                          = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Wortel                                                  = 9,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Wortel                                                        = 39 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Wortel                                                           = 37 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Wortel                                                        = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Wortel                                                    = 12000 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Wortel                                                  = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Wortel                                                    = 6 mg
     Wortel kaya akan anti-oksidan, vitamin dan serat, dan mengandung 41 kalori per 100g. Jadi wortel rendah lemak dan kolesterol(http://www.tipscaramanfaat.com).  Mengkonsumsi wortel baik untuk penglihatan pada mata, terutama bisa meningkatkan pandangan jarak jauh. Hal ini dibuktikan oleh Wortel kaya betakaroten (vitamin A), zat gizi penting yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A. Sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi makula yang kerap menimpa para lansia. Penelitian oleh Robertson, dkk menunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11%. Begitu juga penelitian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5 kali seminggu, menurunkan risiko stroke hingga 68%. Sedangkan dari penelitian di Universitas Brussels diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke. Diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan kalsium pektate, jenis serat larut. Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York Menurut peneliti di University of York, kandungan asam retinoat yang terbuat dari vitamin A yakni wortel menjadi pahlawan untuk melawan sel-sel kanker. Penelitian sebelumnya di Australia juga telah mengungkapkan bahwa beta-karoten dalam wortel turut mencegah terjadinya kanker prostat (http://kabartop.com). Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2 - 5 kali lipat.
F.     Daun Singkong dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi daun singkong sebagai berikut:
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                     : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas              : Rosidae
Ordo                      : Euphorbiales
Famili                    : Euphorbiaceae
Genus                    : Manihot                                                                    
            Spesies                 : Manihot esculenta crantz
                 Adapun informasi rinci komposisi kandungan nutrisi/gizi pada daun singkong sebagai berikut (sumber : http://manycalories.com/id)
Ukuran 100 gr (100 g)

Jumlah per Porsi
Kalori 37
dari Lemak 1.80

% Nilai harian*
Total Lemak 0.20 g
0.3 %
  Lemak Jenuh 0.000 g
0.0 %
Kolesterol 0 mg
0.0 %
Sodium 11 mg
0.5 %
Total Karbohidrat 7.30 g
2.4 %
  Diet Serat 0.6 g
2.4 %
Protein 3.70 g
7.4 %

  Vitamin C
55.0 %
  Vitamin B1 Thiamin
6.0 %
  Vitamin B2 Riboflavin
11.2 %
  Vitamin B3 Niasin
4.5 %
  Vitamin B5 Asam Pantotenat acid
2.5 %
  Vitamin B6
27.0 %
  Kalsium
21.1 %
  Besi
17.2 %
  Kalium
15.7 %
  Fosfor
7.2 %
  Magnesium
15.5 %
  Seng
2.7 %
  Tembaga
9.5 %

G.    Kunyit dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi Ilmiah kunyit sebagai berikut:
Kerajaan                : Plantae
Ordo                      : Zingiberales
Famili                    : Zingiberaceae
Genus                    : Curcuma
Spesies                  : C. Longa
          Kunyit atau kunir adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan Janar.
                 Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
H.      Hipotesis 
1.      Sinar matahari merupakan pengawet alami yang baik pada pengeringan pempek instan.
2.      Pempek pelangi instan dapat bertahan selama satu bulan.
3.      Pempek pelangi instan mengandung gizi yang cukup sesuai dengan empat sehat yakni dengan adanya penambahan sayur-mayur di dalam proses pembuatan pempek walaupun telah diinstankan.



BAB  III
METODE PENELITIAN

A.      Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat Penelitian
            Penelitian dengan percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Sekayu, Jl. Kolonel Wahid Udin, LK.1, Kayuare, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia.
2. Waktu  Penelitian
         Penelitian dengan eksperimen ini dilaksanakan semenjak Juni 2013 sampai dengan Juli 2013.
B.     Populasi Dan Sampel Penelitian
1.    Populasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990 : 695), populasi adalah sekelompok orang, benda yang menjadi sumber pengambilan sampel. Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah warga SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
2.    Sampel Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampel adalah bagian dari populasi statistik yang cirinya dipelajari untuk memperoleh informasi tentang seluruhnya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kali ini adalah dengan cara Simple Random Sampling. Yang menjadi sampel dalam penelitian kali ini adalah guru dan pelajar kelas X SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
C.      Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis berusaha mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, penulis menggunakan beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain sebagai berikut:
1.     Studi Literatur
                        Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mempelajari dan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebagai dasar pemikiran dan untuk memperkuat data sebagai kajian teori.
2.        Angket (Kuisioner)
                        Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan. Angket merupakan suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud:1975). Dalam mengumpulkan data-data dalam penyusunan karya tulis ini agar menjadi akurat dan efektif, maka penulis menggunakan metode penyebaran angket yang bersifat umum untuk mengetahui gambaran pengaruh cita rasa mengenai pempek pelangi instan dan yang bersifat khusus untuk mengetahui secara detail pendapat responden terhadap pengaruh penggunaan bahan-bahan sayuran dalam percobaan penelitian ini.
D.      Analisis data
Penganalisisan dilakukan dengan menggunakan analisis kulitatif dan kuantitatif.
1.    Analisis Kualitatif
Analisis ini meliputi hal-hal mengenai gambaran umum untuk mengetahui minat masyarakat setelah mencoba inovasi baru pempek pelangi dengan bahan pewarna alami dari sayuran. 
2.    Analisis Kuantitatif
            Analisis ini meliputi pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau numerik. Angka dapat merupakan representasi dari suatu kuantitas maupun angka sebagai hasil konversi dari suatu kualitas, yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan yang dianalisis melalui penyebaran angket.
E.            Alat dan Bahan
 Alat-Alat pembuatan pempek pelangi instan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 alat-alat pembuatan pempek pelangi instan :
No.
Nama Alat
Jumlah
1
Kompor
1
2
Wadah besar
4
3
Wadah kecil
4
4
Panci
1
5
Nampan
1
6
Mangkok kecil
2
7
Piring
1
8
Sendok
1
9
Garpu
1
10
Alat kukus
1
11
Blender
1
12
Alat penggiling
1
13
Cetakan cookies
3
14
Kuas
1

             Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pempek pelangi instan             dapat dilihat di Tabel 3.2
            Tabel 3.2 bahan-bahan pembuatan pempek pelangi instan :
 No.
 Nama bahan yang digunakan
Jumlah
1
Ikan giling
½ Kg
2
Sagu tani
½ Kg
3
 Wortel
½ Kg
4
Tomat segar warna merah cerah
5 buah 
5
Daun singkong
30 lembar 
6
Bawang putih
2 sium
7
 Air
secukupnya
8
Garam
1½  sendok makan
9
Kunyit
1
10
Minyak sayur
1 sendok makan






















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 

1. Proses Pembuatan Pempek Pelangi Instan
1.1 Pembuatan Pewarna Pempek
              a. Tomat
                                      Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar tomat. Langkah  pertama, menyiapkan 5 buah tomat segar merah cerah, mencuci bersih tomat lalu dipotong secara dadu, kemudian memblender sampai tomat benar-benar halus, setelah halus saring menjadi sari tomat, terakhir adalah memanaskan sari tomat dalam panci hingga mengental menyerupai saus tomat. Buah tomat dipilih sebagai salah satu pewarna pempek pelangi karena kaya akan vitamin A dan C.
b.    Wortel
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar wortel. Langkah pertama, menyiapkan ½ Kg wortel segar yang telah kupas, mencuci bersih wortel lalu potong dadu, kemudian menambahkan air secukupnya, setelah itu memblender hingga halus dan saring menjadi sari wortel, jika proses pembuatan sari berhenti sampai di sini warna tidak akan tampak ketika bercampur dengan sagu dan ikan oleh sebab itu, diperlukan langkah selanjutnya yaitu memanaskan sari wortel dalam panci.
c.    Daun singkong
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar daun singkong. Pertama, menyiapkan 30 lembar daun singkong, mencuci bersih daun lalu dicincang kecil-kecil, selanjutnya menambahkan air secukupnya lalu diblender hingga halus, setelah halus saring menjadi sari daun singkong, untuk memperoleh warna maksimal langkah selanjutnya adalah memanaskan sari daun singkong dalam panci.
d.        Kunyit
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar kunyit. Pertama, menyiapkan 1 buah kunyit lalu dikupas, mencuci bersih kunyit lalu dipotong kecil-kecil, kemudian memblender hingga halus, setelah halus saring menjadi pati kunyit. Khusus untuk kunyit tidak memerlukan proses selanjutnya yaitu memanaskan kunyit. Ini dikarenakan pati kunyit memiliki warna yang lebih mencolok.


1.2   Pembuatan Pempek Pelangi Instan
               Adapun langkah-langkah pembuatan pempek pelangi instan. Langkah pertama, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pempek pelangi, setelah alat dan bahan yang diperlukan telah lengkap, langkah selanjutnya adalah mencampurkan ikan, bawang putih yang telah dihaluskan, dan garam. Untuk mempermudah dalam proses pembuatan pempek pelangi instan yang harus dilakukan adalah memisahkan ikan sesuai dengan banyak warna yang diinginkan, lalu mencampurkan ikan dengan pewarna sayuran yang telah disiapkan. Kemudian menambahkan sagu tani sedikit demi sedikit, ini dimaksudkan agar proses pencampuran ikan, pewarna dan sagu tani yang merata. Disarankan tidak terlalu sering menguli adonan karena dapat mempengaruhi tingkat kekenyalan pempek. Setelah pewarna dengan ikan telah tercampur dengan rata, diperlukan alat penggiling untuk membuat adonan menjadi pipih. Proses yang demikian ini dilakukan pada setiap warna. Proses selanjutnya adalah menggabungkan adonan pempek membentuk lapisan-lapisan, lalu memotong adonan pempek dengan ukuran 2 x 2 cm. Jika ingin tampilan lebih menarik, dapat pula dilakukan dengan menggunakan cetakan yang diinginkan. Kemudian mengukus adonan pempek setelah alat permukaan pengukus diolesi dengan sedikit minyak menggunakan kuas. Setelah pempek didinginkan, pempek diletakkan pada sinar matahari langsung. Dalam kurun waktu 5 jam, diperlukan pergantian posisi pempek yang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan. Sebaiknya tempat penjemuran pempek berada pada tempat yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir debu. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan pempek kurang lebih 7 hari tergantung cuaca. Langkah terakhir ialah memastikan pempek benar-benar kering agar pempek tidak berjamur.
1.3     Cara Penyajian Pempek Pelangi Instan
        Adapun cara penyajian pempek pelangi instan. Pertama, merendam pempek selama 5 jam menggunakan air biasa. Setelah itu, mengukus dengan api kecil hingga matang. Terakhir mengangkat pempek dari rebusan, pempek siap dinikmati dengan bentuk rebus ataupun goreng. Disarankan segera dikonsumsi ketika hangat.
1.4 Analisis Angket (Kuisioner)
Dari angket yang telah penulis sebar, penulis mendapatkan hasil:




1.        Bagaimana cita rasa dari pempek pelangi instan?
                                                                            
2.        Bagaimana penampilan dari pempek pelangi instan?
                                   
3.      Apakah aroma pempek pelangi instan amis?

4.         Bagaimana kekenyalan pempek pelangi instan?
           

           
5.        Apakah cita rasa sayuran yang digunakan untuk pewarna pempek terasa?
                   

6.         Bagaimana dengan kematangan pempek pelangi instan?                                          

7.         Apakah Anda tertarik untuk mencoba pempek instan lagi?
  
1.5 Kendala dalam Pembuatan Pempek Pelangi Instan

Adapun kendala yang dihadapi penulis selama proses pembuatan pempek pelangi instan. Pertama, pemilihan sayuran yang tidak tepat mengakibatkan tidak munculnya warna pada adonan pempek pelangi. Tidak hanya itu, pemilihan warna buah juga turut mempengaruhi tingkat  kecerahan warna yang dihasilkan. Terlalu lama proses pengulian pada adonan pempek dapat menghasilkan adonan pempek yang sedikit keras. Selain itu, kurangnya pemahaman dalam proses pembuatan pewarna sayuran yaitu tidak melakukan proses pemasakan tomat, wortel, dan daun singkong terlebih dahulu membuat warna tidak tampak. Disamping itu, proses pemasakan pempek turut berperan penting. Cara pemasakan pempek yang kurang sesuai yaitu dengan cara direbus  mengakibatkan kandungan gizi dan warna berkurang serta bentuk yang kurang menarik dari tampilan semula, tidak mengoleskan minyak pada permukaan alat kukus mengakibatkan pempek melekat pada permukaan alat kukus. Kemudian proses pengeringan pempek yang tidak merata dan kurang lama mengakibatkan jamur dapat berkembangbiak pada permukaan pempek. Hal yang tidak kalah penting dalam proses pembentukan pempek pelangi yaitu pemadatan pempek yang kurang sempurna  antarlapisan warna adonan yang berbeda, warna mengakibatkan kurang melekatnya antarlapisan pempek pelangi saat kering. Tidak diperlukan tambahan kuning telur dalam proses pembuatan pempek pelangi. Ini disebabkan karena kuning telur menghasilkan adonan pempek yang terlalu kenyal. Tahapan yang sangat penting dalam pembuatan pempek pelangi instan adalah cuaca yang tidak menentu berpengaruh pada proses pengeringan pempek yang kurang sempurna.
2.   Kelebihan Pempek Pelangi Instan
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan selama proses pembuatan karya tulis pempek pelangi, tidak sedikit kelebihan yang penulis temukan. Pempek pelangi instan dibuat dengan cara yang mudah dan praktis, proses pengolahan pempek pelangi instan tergolong mudah untuk dilakukan, biaya yang dilakukan pada proses pembuatan pempek pelangi terjangkau sehingga dapat dibuat oleh masyarakat luas. Tidak hanya itu, pempek pelangi instan dapat bertahan lama ditambah lagi dengan gizi yang baik dan seimbang bagi konsumen. Satu nilai plus yang menjadi tambahan pempek pelangi instan adalah memudahkan para wisatawan kota Palembang dan lainnya dapat membawa pempek pelangi instan yang bergizi sebagai oleh-oleh.
3.   Perhitungan Laba Rugi Pembuatan Pempek Pelangi Instan
No.
Nama bahan yang digunakan
Harga
1
Ikan gabus ½ Kg
Rp 15.000,00
2
Sagu tani ½ Kg
Rp 6.000,00
3
Daun singkong 30 lembar
Rp 500,00
4
Kunyit
Rp 500,00
5
Wortel
Rp 3.000,00
6
Tomat segar yang kecil
Rp 1.000,00
Jumlah
Rp 26.000,00
a.    Adapun biaya pengeluaran selama proses pembuatan pempek pelangi instan.

b.             Pemasukan dari hasil penjualan adalah:
                 Pempek pelangi instan ½ kg                                                           =  Rp 37.000,00
c.              Keuntungan:
Pemasukan - Pengeluaran = Rp 37.000,00 – Rp 26.000,00           = Rp 11.000,00
d.             Persentase laba penjualan pempek pelangi instan:
(Untung/modal) x 100%
(11000/26000) x 100% = 42%




BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Dari penelitian yang telah kami lakukan, simpulan yang dapat kami ambil antara lain :
1.    Cara pembuatan pempek pelangi instan hampir sama dengan pembuatan pempek pada umumnya. Hal yang menjadi pembeda adalah penambahan sayuran sebagai pewarna pempek. Jika pada umumnya proses pemasakan pempek Palembang dapat dilakukan dengan cara dikukus atau direbus. Sama halnya dengan pempek pelangi instan. Proses pemasakan pempek pelangi instan sebaiknya dilakukan dengan cara dikukus. Hal ini dimaksudkan agar kandungan gizi, warna serta tampilan tidak berubah. Meskipun begitu inovasi pembuatan pempek pelangi instan dikemas sesederhana mungkin sehingga masyarakat di berbagai lapisan dapat membuatnya.
2.    Pempek pelangi instan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pempek konvensional. Diantaranya adalah pempek pelangi instan yang dikeringkan dengan cara yang baik dan benar dapat bertahan kurang lebih tiga bulan. Hal ini sangat bermanfaat bagi para wisatawan yang ingin menjadikan kudapan pempek pelangi instan sebagai oleh-oleh. Dalam segi kandungan gizi, inovasi pembuatan pempek pelangi instan memiliki berbagai kelebihan diantaranya kaya serat karena mengandung sayuran yang sehat, dikemas dengan tampilan yang kaya warna sehingga lebih menarik, dengan ukurannya yang mini inovasi pempek pelangi ini dapat dijadikan alternatif cemilan yang sehat, membantu para ibu yang kesulitan dalam memberikan asupan gizi dan serat untuk anaknya karena bentuk dan warnanya yang unik sehingga akan lebih menjadi makanan favorit di kalangan anak-anak.
3.    Dalam segi pemasaran, pempek pelangi instan memiliki persentase laba yang cukup menguntungkan pedagang pempek. Hal ini dapat disimpulkan dari data yang diperoleh ½ Kg pempek pelangi instan memerlukan biaya Rp 26.000,00. Sedangkan pemasukan dalam pemasaran pempek pelangi instan sebesar Rp 37.000,00. Data ini diperoleh dari penjualan pempek pelangi instan. Dari data di atas, maka keuntungan yang diperoleh dari pemasaran pempek pelangi instan yaitu Rp 11.000,00.
B.            Saran
            Dengan makalah ini penulis menyarankan :
1)   Hendaknya pedagang pempek menjual pempek pelangi instan kepada para wisatawan kota Palembang sehingga pempek dapat menjadi oleh-oleh.
2)   Hendaknya dalam pembuatan pempek instan dapat dijadikan mata pencaharian baru bagi masyarakat.
3)   Hendaknya pemerintah mempromosikan pempek pelangi instan agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.
4)   Sebaiknya dilakukan pemilihan warna sayuran yang tepat dan cerah dengan proses pemasakan terlebih dahulu sehingga dapat menghasilkan warna yang ditampilkan cerah dan menarik.
  
DAFTAR PUSTAKA

CakMus.2011.Singkong.(http://www.plantamor.com/index.php?plant=814, diakses pada 17          Juli 2013)
Muchlisin.2011.Analisis Data Kuantitaif.(http://www.4skripsi.com/teknik-analisis-           data/analisis-data-kuantitatif.html, diakses pada 17 Juli 2013)
Mulianto,Bambang.2011.Kandungan Nilai Gizi Pada buah Tomat Beserta Manfaatnya.             (http://nilaigizi.blogspot.com/2011/10/kandungan-nilai-gizi-pada-buah-tomat.html,             diakses 16 Juli 2013)
Rwahyu.2008.Tomat dan Khasiatnya.(http://tubuhsehat.blogdetik.com/2008/10/02/tomat-dan-     khasiatnya/, diakses 16 Juli 2013)
Supriadi,dkk.2013.Manfaat dan Kandungan Gizi      Wortel.(http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-dan-kandungan-gizi-wortel-           287.html, diakses 17 Juli 2013


LAMPIRAN

 


                             









Gambar 1.1  Pewarna pempek dari sayuran                 Gambar 1.2 Penipisan adonan pempek
 
















Gambar 1.3 Hasil pencetakan pempek pelangi          Gambar1.4 Pengukusan pempek pelangi
 














Gambar 1.5 Hasil pengukusan pempek                      Gambar 1.6 Penjemuran pempek pelangi

0 komentar:

Posting Komentar

Makalah Finalis OPSI(OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA) 2013, SMA Negeri 2 Sekayu

PEMPEK PELANGI INSTAN
Oleh:
                                    Ayu Aisyah Permatasari      (9977455325)
                                    Rizki Novensi Yusta              (9960223203)
                                    Intania Betari Miranda        (9978979543)
 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SEKAYU
SUMATERA SELATAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman makanan Nusantara dengan santapan kuliner yang luar biasa. Kuliner tradisional Indonesia sangat menarik untuk dikembangkan menjadi produk yang merakyat dan merasional. Salah satu dari kuliner khas Indonesia yang sangat digemari masyarakat berada di provinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan memiliki banyak produk pangan lokal salah satunya adalah pempek Palembang.
Kota Palembang merupakan ibukota provinsi Sumatera Selatan yang terkenal sebagai kota pempek. Menurut Safta(2006), pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan dan telah menjadi salah satu makanan kesukaan di semua lapisan masyarakat Indonesia. Citra rasa yang dimiliki pempek sangatlah khas dan enak sehingga digemari oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik karena berbahan dasar ikan. Sedangkan karbohidrat sebagai sumber tenaga yang dimiliki oleh pempek berasal dari sagu (tepung kanji). Namun, kandungan gizi pada pempek hanya terdapat protein dan karbohidrat. Penulis sangat tertarik untuk menciptakan pempek pelangi inovasi baru dengan khas Palembang yang mengandung empat sehat lima sempurna yakni dari sayur-sayuran sehingga dapat menambah cita rasa terhadap pempek dan meningkatkan persentase terhadap penjualan pempek di wilayah Palembang dan sekitarnya. Penelusuran di lokasi pusat jajanan makanan di kota Palembang adanya variasi jenis pempek diantaranya pempek kapal selam, pempek pistel, pempek ada’an, dan lainnya. Di restoran, pempek lebih digolongkan sebagai makanan pembuka (appetizer), yaitu jenis makanan yang dihidangkan dalam keadaan panas dan dingin yang disajikan pada permulaan dari suatu urutan makanan lengkap. Penelitian tahun 1980 menunjukkan bahwa persentase hotel dan restoran yang menghidangkan pempek sekitar 44,4-66,7 persen. Seiring dengan penerimaan masyarakat yang kian meluas tentu saja jumlah restoran penjual pempek kian bertambah dari waktu ke waktu. Namun, bahan baku pembuatan pempek yakni ikan belida dan ikan tenggiri semakin sulit untuk diperoleh. Hal ini disebabkan karena harganya yang semakin mahal. Penggunaan ikan barracuda (Sphyraena s), ikan gabus (Channa) ataupun ikan teri (Engraulidae) dapat menjadi solusi dari bahan dasar pembuatan pempek yang keterbatasan dan mahalnya bahan baku pempek.
Para wisatawan mendapat kesulitan untuk membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Daya tahan pempek  relatif rendah, jika disimpan dalam waktu 3 hari dengan menggunakan suhu kamar ataupun dalam lemari es menyebabkan pempek berlendir dan akhirnya kadaluarsa. Pempek memiliki cita rasa spesifik ikan yang terbuat dari sagu tani, ikan, air dan garam. Berdasarkan kandungan airnya, pempek termasuk produk pangan semi basah. Inilah yang menjadi salah satu penyebab kerusakan pempek. Hal itulah yang menyebabkan banyak para wisatawan sulit menjadikan pempek sebagai oleh-oleh. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mendapatkan solusi dengan membuat inovasi baru pada produk pempek melalui pengemasan dan pengolahan yang baik sehingga mampu menciptakan produk pempek pada kemasan yang instan dan sehat bagi manusia dengan mencampurkan sayur-sayuran sebagai pewarna pempek.
Seiring dengan perkembangan zaman, harga jual pempek Palembang semakin naik walaupun dari waktu ke waktu bahan dasar dalam pembuatan pempek yaitu ikan yang telah digiling. Namun, tidak menutup kemungkinan bila harga jual pempek yang terus meningkat mendorong penulis untuk menciptakan inovasi kudapan pempek Palembang yaitu pempek pelangi instan dengan bahan pewarna yang diperoleh dari sayur-sayuran yang segar. Melihat dari penelitian sebelumnya mengenai pempek instan, pempek instan dibuat dengan tahapan yang rumit dan menggunakan bahan dasar yang mahal, tetapi penulis menemukan solusi dengan cara yang mudah dan terjangkau serta sehat bagi tubuh sehingga kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat membuatnya.

B.       Rumusan Masalah
               Adapun rumusan masalah dalam penelitian kali ini sebagai berikut:
1.    Pembuatan pempek pelangi instan.
2.    Kelebihan pempek pelangi instan daripada pempek yang biasa dikonsumsi masyarakat.
3.    Persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan.
   Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.    Bagaimana cara pembuatan pempek pelangi instan?
2.    Bagaimana kelebihan pempek pelangi instan dibandingkan dengan pempek yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat?
3.    Bagaimana persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan?



C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
1.      Mengetahui cara pembuatan pempek pelangi instan.
2.      Mengetahui kelebihan pempek pelangi instan dibandingkan dengan pempek konvensional.
3.      Mengetahui persentase laba dan rugi dalam pemasaran pempek pelangi instan.

D.   Manfaat Penelitian
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pengembangan dalam kajian keanekaragaman kudapan nusantara khususnya yang berkaitan tahapan inovasi pempek instan yang sehat di kota pempek. Sementara secara praktisnya penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1.      Bagi pelajar, penelitian ini dapat menumbuhkan sikap apresiatif terhadap keanekaragaman kudapan nusantara khususnya yang berkenaan dengan kudapan lokal.
2.      Bagi penelitian lanjutan.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternasi bahan informasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
3.      Bagi masyarakat khususnya tempat penelitian ini dilakukan agar senantiasa menjaga dan melestarikan kudapan lokal sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Sekaligus meningkatkan minat makan sayur anak dalam upaya memberikan asupan gizi empat sehat.
4.      Bagi Pemerintah
Sebagai bentuk pelestarian terhadap kudapan lokal yang ada di Indonesia. Diharapkan berbagai kalangan akan lebih cinta terhadap kudapan lokal di nusantara sebagai sarana untuk saling melestarikan dan mengenal berbagai kudapan lokal di nusantara dalam meningkatkan minat anak terhadap sayuran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.     Sejarah Pempek  Palembang
           Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau China ke Palembang yaitu sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan ‘’apek’’ yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan China. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang Apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan  baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan ‘’pek.. apek’’, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Bahan baku utama pempek adalah ikan, sagu, air dan garam. Prinsip pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pembentukan, dan pemasakan. Pempek disajikan bersama saus berwarna hitam kecoklatan yang disebut cuka atau cuko(bahasa Palembang). Cuka dibuat dari air yang didihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit halus, bawang putih, dan garam. Jenis pempek lainnya adalah pempek lenjer, pempek bulat atau ada’an, pempek kapal selam, pempek kulit ikan, pempek pistel yang diisi irisan pepaya muda rebus yang telah dibumbui.

B.     Pempek Instan
Di zaman modern ini, masyarakat semakin sibuk dengan pekerjaan yang dimilikinya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan cara instan untuk mengolah makanan ataupun minuman. Namun akan lebih bermanfaat apabila penyajian makanan dan minuman instan tersebut lebih higienis serta sehat bagi tubuh  sehingga tidak hanya cita rasa yang dirasakan oleh konsumen namun manfaatnya juga dapat diperoleh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, instan artinya langsung (tanoa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan. Penulis membuat suatu inovasi pada makanan khas Palembang yaitu pempek menjadi produk instan dengan gizi yang baik bagi kesehatan konsumennya. Pembuatan pempek instan ini, awalnya sama dengan pembuatan pempek biasa namun yang menjadikan pempek pelangi ini berbeda yaitu dengan ditambahkannya sayur-sayuran yang sehat. Setelah itu pempek yang telah jadi dikeringkan di bawah sinar matahari. Cara pembuatan pempek instan ini sangat sederhana, sehingga kandungan gizi pada pempek tersebut baik bagi kesehatan konsumennya. Dengan adanya pempek instan, maka masyarakat di dalam maupun di wisatawan kota Palembang dapat membawa pempek instan ke daerah mereka masing-masing tanpa meragukan keawetannya dan daya tahan pempek.
C.   Ikan Gabus dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah ikan gabus :
Kerajaan                 : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Actinopterygii
Ordo                       : Perciformes
Famili                     : Channidae
Genus                     : Channa
Spesies                    : C. Striata
Nama Binomial      : Channa striata
              Jika ikan Hiu dikenal sebagai predator laut. Maka ikan gabus layak dikatakan sebagai predator air tawar. Ikan yang dapat tumbuh hingga berukuran 1 meter ini adalah salah satu ikan snake head. Ukurannya yang besar untuk jenis ikan air tawar dan rasanya yang gurih serta kaya protein tidak salah jika ikan gabus menjadi primadona bagi para pencari ikan.Ikan Gabus adalah salah satu dari empat jenis ikan family Channidae yang hidup di Asia yang umum dikenal dengan nama Striped Snake Head Fish, di Indonesia sering disebut ikan Kotes, Kuthuk, dan Dengel.
            Adapun kandungan gizi pada ikan gabus yaitu :       
Banyaknya Ikan Gabus yang diteliti (Food Weight)                                 = 100 gr
Bagian Ikan Gabus yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)                         = 62 %
Jumlah Kandungan Energi Ikan Gabus                                                     = 77 kkal
Jumlah Kandungan Protein Ikan Gabus                                                    = 12,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Ikan Gabus                                                     = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Ikan Gabus                                            = 3,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Ikan Gabus                                                   = 90 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ikan Gabus                                                     = 192 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan Gabus                                                  = 2,5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ikan Gabus                                               = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ikan Gabus                                             = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ikan Gabus                                               = 0 mg
D.  Pengertian Tomat dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah tomat sebagai berikut:
Kerajaan                 : Plantae
Ordo                       : Solanales
Famili                     : Solanaceae
Genus                     : Solanum
Spesies                    : S. Lycopersicum
                 Tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dari Meksiko sampai ke Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Kandungan nilai gizi pada buah tomat segar dari tiap 100 g buah menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1972) sebagai berikut (http://nilaigizi.blogspot.com).
Adapun kandungan gizi tomat, ialah :
1.                  Karoten ( vitamin A )                          1500 S.I.
2.                  Thiamin (vitamin B )                           60 μg
3.                   Riboflavin (vitamin B2)                      -
4.                   Asam askorbat ( vitamin C )               40 mg
5.                   Protein                                                 1 g
6.                   Karbohidrat                                         4,2 g
7.                   Lemak                                                 0,3 g
8.                   Kalsium ( Ca )                                     5 mg
9.                   Fosfor ( P )                                          27 mg
10.               Zat Besi ( Fe )                                    0,5 mg
11.               Bagian yang dapat dimakan (Bdd)     95 %
          Dengan gizi yang tinggi tomat banyak digemari oleh masyarakat. Keistimewaannya dibanding buah lain terletak pada rasa, manfaat, bentuk, dan warna. Bentuk tomat sendiri bervariasi. Ada yang bulat seperti apel, bulat pipih, dan ada yang seperti bola lampu. Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti-penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai anti-inflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika  demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir. Oleh karena itu, pembuatan pempek pelangi oleh penulis menggunakan warna merah dari buah tomat. Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukkan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat (http://tubuhsehat.blogdetik.com). Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat anorganik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.
E.     Pengertian Wortel dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi ilmiah tomat sebagai berikut:
Kerajaan                : Plantae
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Ordo                      : Apiales
Famili                    : Apiaceae
Genus                    : Daucus
Spesies                  : D. Carota
     Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m dengan bunga berwarna putih. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi pada Wortel yang diperoleh dari Sumber Informasi Gizi  berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (http://keju.blogspot.com).
Kandungan nutrisi wortel :
Banyaknya Wortel yang diteliti (Food Weight)                                      = 100 gr
Bagian Wortel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)                 = 88 %
Jumlah Kandungan Energi Wortel                                                           = 42 kkal
Jumlah Kandungan Protein Wortel                                                          = 1,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Wortel                                                          = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Wortel                                                  = 9,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Wortel                                                        = 39 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Wortel                                                           = 37 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Wortel                                                        = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Wortel                                                    = 12000 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Wortel                                                  = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Wortel                                                    = 6 mg
     Wortel kaya akan anti-oksidan, vitamin dan serat, dan mengandung 41 kalori per 100g. Jadi wortel rendah lemak dan kolesterol(http://www.tipscaramanfaat.com).  Mengkonsumsi wortel baik untuk penglihatan pada mata, terutama bisa meningkatkan pandangan jarak jauh. Hal ini dibuktikan oleh Wortel kaya betakaroten (vitamin A), zat gizi penting yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A. Sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi makula yang kerap menimpa para lansia. Penelitian oleh Robertson, dkk menunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11%. Begitu juga penelitian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5 kali seminggu, menurunkan risiko stroke hingga 68%. Sedangkan dari penelitian di Universitas Brussels diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke. Diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan kalsium pektate, jenis serat larut. Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York Menurut peneliti di University of York, kandungan asam retinoat yang terbuat dari vitamin A yakni wortel menjadi pahlawan untuk melawan sel-sel kanker. Penelitian sebelumnya di Australia juga telah mengungkapkan bahwa beta-karoten dalam wortel turut mencegah terjadinya kanker prostat (http://kabartop.com). Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2 - 5 kali lipat.
F.     Daun Singkong dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi daun singkong sebagai berikut:
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                     : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas              : Rosidae
Ordo                      : Euphorbiales
Famili                    : Euphorbiaceae
Genus                    : Manihot                                                                    
            Spesies                 : Manihot esculenta crantz
                 Adapun informasi rinci komposisi kandungan nutrisi/gizi pada daun singkong sebagai berikut (sumber : http://manycalories.com/id)
Ukuran 100 gr (100 g)

Jumlah per Porsi
Kalori 37
dari Lemak 1.80

% Nilai harian*
Total Lemak 0.20 g
0.3 %
  Lemak Jenuh 0.000 g
0.0 %
Kolesterol 0 mg
0.0 %
Sodium 11 mg
0.5 %
Total Karbohidrat 7.30 g
2.4 %
  Diet Serat 0.6 g
2.4 %
Protein 3.70 g
7.4 %

  Vitamin C
55.0 %
  Vitamin B1 Thiamin
6.0 %
  Vitamin B2 Riboflavin
11.2 %
  Vitamin B3 Niasin
4.5 %
  Vitamin B5 Asam Pantotenat acid
2.5 %
  Vitamin B6
27.0 %
  Kalsium
21.1 %
  Besi
17.2 %
  Kalium
15.7 %
  Fosfor
7.2 %
  Magnesium
15.5 %
  Seng
2.7 %
  Tembaga
9.5 %

G.    Kunyit dan Kandungan Gizinya
Klasifikasi Ilmiah kunyit sebagai berikut:
Kerajaan                : Plantae
Ordo                      : Zingiberales
Famili                    : Zingiberaceae
Genus                    : Curcuma
Spesies                  : C. Longa
          Kunyit atau kunir adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan Janar.
                 Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
H.      Hipotesis 
1.      Sinar matahari merupakan pengawet alami yang baik pada pengeringan pempek instan.
2.      Pempek pelangi instan dapat bertahan selama satu bulan.
3.      Pempek pelangi instan mengandung gizi yang cukup sesuai dengan empat sehat yakni dengan adanya penambahan sayur-mayur di dalam proses pembuatan pempek walaupun telah diinstankan.



BAB  III
METODE PENELITIAN

A.      Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat Penelitian
            Penelitian dengan percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Sekayu, Jl. Kolonel Wahid Udin, LK.1, Kayuare, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia.
2. Waktu  Penelitian
         Penelitian dengan eksperimen ini dilaksanakan semenjak Juni 2013 sampai dengan Juli 2013.
B.     Populasi Dan Sampel Penelitian
1.    Populasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990 : 695), populasi adalah sekelompok orang, benda yang menjadi sumber pengambilan sampel. Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah warga SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
2.    Sampel Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampel adalah bagian dari populasi statistik yang cirinya dipelajari untuk memperoleh informasi tentang seluruhnya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kali ini adalah dengan cara Simple Random Sampling. Yang menjadi sampel dalam penelitian kali ini adalah guru dan pelajar kelas X SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
C.      Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis berusaha mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, penulis menggunakan beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain sebagai berikut:
1.     Studi Literatur
                        Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mempelajari dan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebagai dasar pemikiran dan untuk memperkuat data sebagai kajian teori.
2.        Angket (Kuisioner)
                        Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan. Angket merupakan suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud:1975). Dalam mengumpulkan data-data dalam penyusunan karya tulis ini agar menjadi akurat dan efektif, maka penulis menggunakan metode penyebaran angket yang bersifat umum untuk mengetahui gambaran pengaruh cita rasa mengenai pempek pelangi instan dan yang bersifat khusus untuk mengetahui secara detail pendapat responden terhadap pengaruh penggunaan bahan-bahan sayuran dalam percobaan penelitian ini.
D.      Analisis data
Penganalisisan dilakukan dengan menggunakan analisis kulitatif dan kuantitatif.
1.    Analisis Kualitatif
Analisis ini meliputi hal-hal mengenai gambaran umum untuk mengetahui minat masyarakat setelah mencoba inovasi baru pempek pelangi dengan bahan pewarna alami dari sayuran. 
2.    Analisis Kuantitatif
            Analisis ini meliputi pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau numerik. Angka dapat merupakan representasi dari suatu kuantitas maupun angka sebagai hasil konversi dari suatu kualitas, yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan yang dianalisis melalui penyebaran angket.
E.            Alat dan Bahan
 Alat-Alat pembuatan pempek pelangi instan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 alat-alat pembuatan pempek pelangi instan :
No.
Nama Alat
Jumlah
1
Kompor
1
2
Wadah besar
4
3
Wadah kecil
4
4
Panci
1
5
Nampan
1
6
Mangkok kecil
2
7
Piring
1
8
Sendok
1
9
Garpu
1
10
Alat kukus
1
11
Blender
1
12
Alat penggiling
1
13
Cetakan cookies
3
14
Kuas
1

             Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pempek pelangi instan             dapat dilihat di Tabel 3.2
            Tabel 3.2 bahan-bahan pembuatan pempek pelangi instan :
 No.
 Nama bahan yang digunakan
Jumlah
1
Ikan giling
½ Kg
2
Sagu tani
½ Kg
3
 Wortel
½ Kg
4
Tomat segar warna merah cerah
5 buah 
5
Daun singkong
30 lembar 
6
Bawang putih
2 sium
7
 Air
secukupnya
8
Garam
1½  sendok makan
9
Kunyit
1
10
Minyak sayur
1 sendok makan






















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 

1. Proses Pembuatan Pempek Pelangi Instan
1.1 Pembuatan Pewarna Pempek
              a. Tomat
                                      Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar tomat. Langkah  pertama, menyiapkan 5 buah tomat segar merah cerah, mencuci bersih tomat lalu dipotong secara dadu, kemudian memblender sampai tomat benar-benar halus, setelah halus saring menjadi sari tomat, terakhir adalah memanaskan sari tomat dalam panci hingga mengental menyerupai saus tomat. Buah tomat dipilih sebagai salah satu pewarna pempek pelangi karena kaya akan vitamin A dan C.
b.    Wortel
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar wortel. Langkah pertama, menyiapkan ½ Kg wortel segar yang telah kupas, mencuci bersih wortel lalu potong dadu, kemudian menambahkan air secukupnya, setelah itu memblender hingga halus dan saring menjadi sari wortel, jika proses pembuatan sari berhenti sampai di sini warna tidak akan tampak ketika bercampur dengan sagu dan ikan oleh sebab itu, diperlukan langkah selanjutnya yaitu memanaskan sari wortel dalam panci.
c.    Daun singkong
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar daun singkong. Pertama, menyiapkan 30 lembar daun singkong, mencuci bersih daun lalu dicincang kecil-kecil, selanjutnya menambahkan air secukupnya lalu diblender hingga halus, setelah halus saring menjadi sari daun singkong, untuk memperoleh warna maksimal langkah selanjutnya adalah memanaskan sari daun singkong dalam panci.
d.        Kunyit
        Adapun cara pembuatan pewarna pempek berbahan dasar kunyit. Pertama, menyiapkan 1 buah kunyit lalu dikupas, mencuci bersih kunyit lalu dipotong kecil-kecil, kemudian memblender hingga halus, setelah halus saring menjadi pati kunyit. Khusus untuk kunyit tidak memerlukan proses selanjutnya yaitu memanaskan kunyit. Ini dikarenakan pati kunyit memiliki warna yang lebih mencolok.


1.2   Pembuatan Pempek Pelangi Instan
               Adapun langkah-langkah pembuatan pempek pelangi instan. Langkah pertama, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pempek pelangi, setelah alat dan bahan yang diperlukan telah lengkap, langkah selanjutnya adalah mencampurkan ikan, bawang putih yang telah dihaluskan, dan garam. Untuk mempermudah dalam proses pembuatan pempek pelangi instan yang harus dilakukan adalah memisahkan ikan sesuai dengan banyak warna yang diinginkan, lalu mencampurkan ikan dengan pewarna sayuran yang telah disiapkan. Kemudian menambahkan sagu tani sedikit demi sedikit, ini dimaksudkan agar proses pencampuran ikan, pewarna dan sagu tani yang merata. Disarankan tidak terlalu sering menguli adonan karena dapat mempengaruhi tingkat kekenyalan pempek. Setelah pewarna dengan ikan telah tercampur dengan rata, diperlukan alat penggiling untuk membuat adonan menjadi pipih. Proses yang demikian ini dilakukan pada setiap warna. Proses selanjutnya adalah menggabungkan adonan pempek membentuk lapisan-lapisan, lalu memotong adonan pempek dengan ukuran 2 x 2 cm. Jika ingin tampilan lebih menarik, dapat pula dilakukan dengan menggunakan cetakan yang diinginkan. Kemudian mengukus adonan pempek setelah alat permukaan pengukus diolesi dengan sedikit minyak menggunakan kuas. Setelah pempek didinginkan, pempek diletakkan pada sinar matahari langsung. Dalam kurun waktu 5 jam, diperlukan pergantian posisi pempek yang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan. Sebaiknya tempat penjemuran pempek berada pada tempat yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir debu. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan pempek kurang lebih 7 hari tergantung cuaca. Langkah terakhir ialah memastikan pempek benar-benar kering agar pempek tidak berjamur.
1.3     Cara Penyajian Pempek Pelangi Instan
        Adapun cara penyajian pempek pelangi instan. Pertama, merendam pempek selama 5 jam menggunakan air biasa. Setelah itu, mengukus dengan api kecil hingga matang. Terakhir mengangkat pempek dari rebusan, pempek siap dinikmati dengan bentuk rebus ataupun goreng. Disarankan segera dikonsumsi ketika hangat.
1.4 Analisis Angket (Kuisioner)
Dari angket yang telah penulis sebar, penulis mendapatkan hasil:




1.        Bagaimana cita rasa dari pempek pelangi instan?
                                                                            
2.        Bagaimana penampilan dari pempek pelangi instan?
                                   
3.      Apakah aroma pempek pelangi instan amis?

4.         Bagaimana kekenyalan pempek pelangi instan?
           

           
5.        Apakah cita rasa sayuran yang digunakan untuk pewarna pempek terasa?
                   

6.         Bagaimana dengan kematangan pempek pelangi instan?                                          

7.         Apakah Anda tertarik untuk mencoba pempek instan lagi?
  
1.5 Kendala dalam Pembuatan Pempek Pelangi Instan

Adapun kendala yang dihadapi penulis selama proses pembuatan pempek pelangi instan. Pertama, pemilihan sayuran yang tidak tepat mengakibatkan tidak munculnya warna pada adonan pempek pelangi. Tidak hanya itu, pemilihan warna buah juga turut mempengaruhi tingkat  kecerahan warna yang dihasilkan. Terlalu lama proses pengulian pada adonan pempek dapat menghasilkan adonan pempek yang sedikit keras. Selain itu, kurangnya pemahaman dalam proses pembuatan pewarna sayuran yaitu tidak melakukan proses pemasakan tomat, wortel, dan daun singkong terlebih dahulu membuat warna tidak tampak. Disamping itu, proses pemasakan pempek turut berperan penting. Cara pemasakan pempek yang kurang sesuai yaitu dengan cara direbus  mengakibatkan kandungan gizi dan warna berkurang serta bentuk yang kurang menarik dari tampilan semula, tidak mengoleskan minyak pada permukaan alat kukus mengakibatkan pempek melekat pada permukaan alat kukus. Kemudian proses pengeringan pempek yang tidak merata dan kurang lama mengakibatkan jamur dapat berkembangbiak pada permukaan pempek. Hal yang tidak kalah penting dalam proses pembentukan pempek pelangi yaitu pemadatan pempek yang kurang sempurna  antarlapisan warna adonan yang berbeda, warna mengakibatkan kurang melekatnya antarlapisan pempek pelangi saat kering. Tidak diperlukan tambahan kuning telur dalam proses pembuatan pempek pelangi. Ini disebabkan karena kuning telur menghasilkan adonan pempek yang terlalu kenyal. Tahapan yang sangat penting dalam pembuatan pempek pelangi instan adalah cuaca yang tidak menentu berpengaruh pada proses pengeringan pempek yang kurang sempurna.
2.   Kelebihan Pempek Pelangi Instan
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan selama proses pembuatan karya tulis pempek pelangi, tidak sedikit kelebihan yang penulis temukan. Pempek pelangi instan dibuat dengan cara yang mudah dan praktis, proses pengolahan pempek pelangi instan tergolong mudah untuk dilakukan, biaya yang dilakukan pada proses pembuatan pempek pelangi terjangkau sehingga dapat dibuat oleh masyarakat luas. Tidak hanya itu, pempek pelangi instan dapat bertahan lama ditambah lagi dengan gizi yang baik dan seimbang bagi konsumen. Satu nilai plus yang menjadi tambahan pempek pelangi instan adalah memudahkan para wisatawan kota Palembang dan lainnya dapat membawa pempek pelangi instan yang bergizi sebagai oleh-oleh.
3.   Perhitungan Laba Rugi Pembuatan Pempek Pelangi Instan
No.
Nama bahan yang digunakan
Harga
1
Ikan gabus ½ Kg
Rp 15.000,00
2
Sagu tani ½ Kg
Rp 6.000,00
3
Daun singkong 30 lembar
Rp 500,00
4
Kunyit
Rp 500,00
5
Wortel
Rp 3.000,00
6
Tomat segar yang kecil
Rp 1.000,00
Jumlah
Rp 26.000,00
a.    Adapun biaya pengeluaran selama proses pembuatan pempek pelangi instan.

b.             Pemasukan dari hasil penjualan adalah:
                 Pempek pelangi instan ½ kg                                                           =  Rp 37.000,00
c.              Keuntungan:
Pemasukan - Pengeluaran = Rp 37.000,00 – Rp 26.000,00           = Rp 11.000,00
d.             Persentase laba penjualan pempek pelangi instan:
(Untung/modal) x 100%
(11000/26000) x 100% = 42%




BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Dari penelitian yang telah kami lakukan, simpulan yang dapat kami ambil antara lain :
1.    Cara pembuatan pempek pelangi instan hampir sama dengan pembuatan pempek pada umumnya. Hal yang menjadi pembeda adalah penambahan sayuran sebagai pewarna pempek. Jika pada umumnya proses pemasakan pempek Palembang dapat dilakukan dengan cara dikukus atau direbus. Sama halnya dengan pempek pelangi instan. Proses pemasakan pempek pelangi instan sebaiknya dilakukan dengan cara dikukus. Hal ini dimaksudkan agar kandungan gizi, warna serta tampilan tidak berubah. Meskipun begitu inovasi pembuatan pempek pelangi instan dikemas sesederhana mungkin sehingga masyarakat di berbagai lapisan dapat membuatnya.
2.    Pempek pelangi instan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pempek konvensional. Diantaranya adalah pempek pelangi instan yang dikeringkan dengan cara yang baik dan benar dapat bertahan kurang lebih tiga bulan. Hal ini sangat bermanfaat bagi para wisatawan yang ingin menjadikan kudapan pempek pelangi instan sebagai oleh-oleh. Dalam segi kandungan gizi, inovasi pembuatan pempek pelangi instan memiliki berbagai kelebihan diantaranya kaya serat karena mengandung sayuran yang sehat, dikemas dengan tampilan yang kaya warna sehingga lebih menarik, dengan ukurannya yang mini inovasi pempek pelangi ini dapat dijadikan alternatif cemilan yang sehat, membantu para ibu yang kesulitan dalam memberikan asupan gizi dan serat untuk anaknya karena bentuk dan warnanya yang unik sehingga akan lebih menjadi makanan favorit di kalangan anak-anak.
3.    Dalam segi pemasaran, pempek pelangi instan memiliki persentase laba yang cukup menguntungkan pedagang pempek. Hal ini dapat disimpulkan dari data yang diperoleh ½ Kg pempek pelangi instan memerlukan biaya Rp 26.000,00. Sedangkan pemasukan dalam pemasaran pempek pelangi instan sebesar Rp 37.000,00. Data ini diperoleh dari penjualan pempek pelangi instan. Dari data di atas, maka keuntungan yang diperoleh dari pemasaran pempek pelangi instan yaitu Rp 11.000,00.
B.            Saran
            Dengan makalah ini penulis menyarankan :
1)   Hendaknya pedagang pempek menjual pempek pelangi instan kepada para wisatawan kota Palembang sehingga pempek dapat menjadi oleh-oleh.
2)   Hendaknya dalam pembuatan pempek instan dapat dijadikan mata pencaharian baru bagi masyarakat.
3)   Hendaknya pemerintah mempromosikan pempek pelangi instan agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.
4)   Sebaiknya dilakukan pemilihan warna sayuran yang tepat dan cerah dengan proses pemasakan terlebih dahulu sehingga dapat menghasilkan warna yang ditampilkan cerah dan menarik.
  
DAFTAR PUSTAKA

CakMus.2011.Singkong.(http://www.plantamor.com/index.php?plant=814, diakses pada 17          Juli 2013)
Muchlisin.2011.Analisis Data Kuantitaif.(http://www.4skripsi.com/teknik-analisis-           data/analisis-data-kuantitatif.html, diakses pada 17 Juli 2013)
Mulianto,Bambang.2011.Kandungan Nilai Gizi Pada buah Tomat Beserta Manfaatnya.             (http://nilaigizi.blogspot.com/2011/10/kandungan-nilai-gizi-pada-buah-tomat.html,             diakses 16 Juli 2013)
Rwahyu.2008.Tomat dan Khasiatnya.(http://tubuhsehat.blogdetik.com/2008/10/02/tomat-dan-     khasiatnya/, diakses 16 Juli 2013)
Supriadi,dkk.2013.Manfaat dan Kandungan Gizi      Wortel.(http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-dan-kandungan-gizi-wortel-           287.html, diakses 17 Juli 2013


LAMPIRAN

 


                             









Gambar 1.1  Pewarna pempek dari sayuran                 Gambar 1.2 Penipisan adonan pempek
 
















Gambar 1.3 Hasil pencetakan pempek pelangi          Gambar1.4 Pengukusan pempek pelangi
 














Gambar 1.5 Hasil pengukusan pempek                      Gambar 1.6 Penjemuran pempek pelangi

0 komentar:

Posting Komentar